Meninggal Saat Berlayar, Jenazah ABK Ini Tak Dibawa Pulang Ke Kampung Halaman Tapi Dibuang Ke Laut Lepas

Sungguh tega, tanpa memikirkan perasaan keluarga korban, pihak kapal Long Xing 802 membuang jenazah seorang anak buah kapal (ABK) bernama Muh Alfatah M (20) ke laut lepas.

Alasan kapten kapal sendiri, seperti dilansir newsdetik.com, membuang jenazah pemuda asal Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu lantaran khawatir akan menimbulkan penyakit menular kepada kru kapal lainnya.

Sebelumnya, dalam surat pemberitahuan tentang kabar kematian korban dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI, almarhum dijelaskan sempat tidak enak badan dengan gejala kaki dan wajah bengkak, napas pendek, serta dada nyeri saat berlayar menggunakan kapal Long Xing 692 di Apia, negara Kepulauan Samoa.

Karena kondisi kesehatan korban memburuk, korban akhirnya dipindahkan ke kapal Long Xing 802 lantaran kapal sebelumnya bakal berlabuh di Samoa, sehingga korban dapat dirujuk ke rumah sakit.

Namun malang, belum tiba di rumah sakit dan baru delapan jam berpindah kapal, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Keluarga yang berduka pun tak bisa berbuat banyak saat mendapat kabar jenazah korban telah dibuang ke laut. Mereka hanya bisa melakukan salat gaib untuk mendiang Alfatah.

“Keluarga sudah salat gaib dua (hari) yang lalu,” ujar Khairil (23), sepupu korban.

Posting Komentar untuk "Meninggal Saat Berlayar, Jenazah ABK Ini Tak Dibawa Pulang Ke Kampung Halaman Tapi Dibuang Ke Laut Lepas"