Innalillahi wa inna ilaihi raji'un...Kemarin uang pesantren di curi... dan hari ini Pasantren terbakar. Dan umat islam benar2 sedang di uji untuk naik kelas
Kebakaran telah menghabisi keseluruhan pesantren Khalid Bin Walid yang berada di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Kebakaran terjadi saat santri sedang melaksanakan shalat ashar berjamaah, ba'da shalat ada santri melihat asrama lantai 2 mengeluarkan api dan asap hitam.
Ternyata kobaran si jago merah dengan cepat melahap bangunan yang terbuat dari bahan triplek dan atap seng.
Ponpes Khalid bin Walid adalah rumah bagi para penghafal Quran terbesar kedua di Kab. Rokan Hulu-Riau. Jumlah keseluruhan santrinya saat ini mencapai 900 orang dengan jumlah guru-guru ngajinya yang mencapai 114 orang, kebakaran ini telah menghanguskan bangunan semi permanen beserta kitab-kitab, bahan makanan dan pakaian pribadi milik santri hangus terbakar.
Kini, para jajaran ponpes dan santri sedang berjibaku membenahi dan mencari peralatan yang masih terselamatkan dari korban si jago merah.
Bagaimana para santri ingin melanjutkan hafalan qurannya jika bangunan dan fasilitasnya telah ludes habis terbakar. Jangan biarkan hafalan dan lantunan ayat suci Al-Quran para santri terhenti.
Sahabat, para Tahfidz Quran ini telah kehilangan Al-quran yang habis terbakar untuk mereka belajar. Sedekah sahabat untuk para Tahfidz sangat berarti bantu mereka bisa mempunyai Al-quran dan TPQ kembali.
Salurkan sedekah jariyahmu melalui https://kitabisa.com/campaign/banturenovasipesantrenkhalidbinwalid
Posting Komentar untuk "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un...Kemarin uang pesantren di curi... dan hari ini Pasantren terbakar. Dan umat islam benar2 sedang di uji untuk naik kelas"
Posting Komentar